Komisi VII Kritisi Kebijakan DEN
Komisi VII DPR mengkritisi rumusan kebijakan pokok Dewan Energi Nasional (DEN). Kebijakan ini dinilai kurang konkrit serta bersifat konservatif. "Kebijakan yang disampaikan DEN buat saya kurang optimis karena belum memberikan gambaran konkrit, masih konsen pada energi fosil," terang Anggota Komisi Sudewa (Fraksi PD) dalam RDP Komisi VII dengan Ketua Harian DEN di Gedung Nusantara I, Rabu (20/10)
Ia juga mempertanyakan langkah konkrit yang akan dilakukan DEN sehubungan dengan masalah energi baru dan terbarukan. “langkah konkritnya seperti apa? Tanyanya.
Anggota Komisi VII Sutan Bhatoegana (Fraksi PD) mengusulkan agar kebijakan energi nasional yang dirumuskan DEN fokus kepada masalah energi baru dan terbarukan. Dirinya mengingatkan, untuk energi fosil semakin lama akan semakin habis. Karenanya semua pihak perlu mempersiapkan diri sedini mungkin.
Ia mencontohkan, tanaman pohon jarak yang dapat menjadi energi terbarukan. Hendaknya didukung kebijakan pemerintah. Dikatakan Sutan, tanaman jarak sudah pernah diminati masyarakat tapi sayang kebijakan pemerintah hanya setengah-setengah sehingga petani jarak kebingungan untuk menjualnya.
“Padahal jika memang ada kebijakan yang serius, potensi energi terbarukan dari tanaman jarak ini sangat bagus, mudah dan murah. Bayangkan, di NTT saja pohon ini bisa tumbuh. Jadi tinggal menunggu keseriusan dari pemerintah,” terang Sutan
Anggota Komisi VII lainnya Muhammad Idris Lutfi (Fraksi PKS) Mengaku kecewa terhadap paparan kebijakan energi Nasional (KEN) yang disampaikan DEN yang dianggap hanya mengcopy-paste dari undang-undang energi.
Menurutnya kebijakan tersebut merupakan bukti ketidakseriusan dari pemerintah dalam menangani masalah energi. "Bahkan seharusnya KEN termasuk menjadi program 100hari pemerintah, terlebih DEN memang diketua langsung oleh Presiden," tegas Idris
Sementara itu, Anggota Komisi VII Ali Kastella (Fraksi Hanura) mengingatkan meminta DEN dalam perumusan kebijakan agar berpihak kepada masyarakat kecil serta masyarakat di daerah terpencil
Anggota Komisi VII Asfihani (Fraksi PD) mengusulkan agar anggota komisinya membentuk Tim Kecil untuk memberikan masukan kepada DEN dalam merumuskan kebijakannya
Menanggapi pernyataan tersebut, Ketua Harian DEN yang juga merupakan Menteri ESDM, Darwin Saleh Zahedi dengan tegas menyatakan pihaknya menyambut baik atas semua masukan dan kritikan yang disampaikan Anggota Komisi VII DPR serta akan dijadikan motivasi kearah lebih baik.
“Kalalu memang kebijakan ini dianggap klasik, kami memang menunggu masukan dari semua pihak. Masukan dari bapak-bapak akan jadi pemicu semangat kami dalam bekerja,” katanya
Adapun kebijakan pokok yang disampaikan Ketua Harian DEN diantaranya mengubah paradigma sumberdaya energi sebagai komoditas menjadi modal pembangunan, meningkatkan cadangan terbukti energi fosil dan mengurangi pangsanya dalam bauran energi nasional, meningkatkan pangsa sumberdaya energi baru dan terbarukan (EBT)
Meningkatkan program efisiensi, konservasi dan pelestarian lingkungan hidup, meningkatkan pengelolaan energi secara mandiri, penciptaan lapangan kerja, kemampuan dan peranan industri dan jasa energi dalam negeri, meratakan akses terhadap energi migas dan listrik bagi masyarakat kota dan desa
Mengamankan pasokan energi khususnya listrik dan migas, mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya energi dalam pembangunan energi nasional serta menyusun proyeksi kebutuhan energi cadangan dan penggunaan energi terkini serta arus energi sebagai dasar pertimbangan perumusan kebijakan energi. (sw)